Hampir 35 persen aplikasi Android di China dicurigai mencuri data penggunanya. Setidaknya hal ini terungkap dari laporan yang dirilis oleh Data Center of China Internet (DDCI).
Institut riset di China tersebut juga menjelaskan dari 1400 aplikasi Android yang beredar di China, 66,9 persennya memiliki potensi melakukan pencurian data pengguna. Hal ini terjadi karena di China kebanyakan aplikasi Android bukan didownload dari layanan aplikasi resmi Play Store besutan Google, melainkan dari layanan aplikasi yang biasanya ditawarkan oleh masing-masing produsen ponsel Android.
Sayangnya, Google tak bisa bertindak karena aturan di China-lah yang justru cenderung menghalangi Google untuk mengambil sikap. Google dianggap memiliki kontrol berlebih terhadap industri ponsel di China melalui sistem operasi Android garapannya.
Akibatnya, selain akhirnya Google tidak dapat berbuat banyak, sistem operasi Android yang digunakan oleh produsen ponsel di China juga dikabarkan mengalami modifikasi berat di luar standar Google. Layanan Play Store sampai dihilangkan dan digantikan oleh layanan aplikasi milik masing-masing produsen ponsel China.
Institut riset di China tersebut juga menjelaskan dari 1400 aplikasi Android yang beredar di China, 66,9 persennya memiliki potensi melakukan pencurian data pengguna. Hal ini terjadi karena di China kebanyakan aplikasi Android bukan didownload dari layanan aplikasi resmi Play Store besutan Google, melainkan dari layanan aplikasi yang biasanya ditawarkan oleh masing-masing produsen ponsel Android.
Sayangnya, Google tak bisa bertindak karena aturan di China-lah yang justru cenderung menghalangi Google untuk mengambil sikap. Google dianggap memiliki kontrol berlebih terhadap industri ponsel di China melalui sistem operasi Android garapannya.
Akibatnya, selain akhirnya Google tidak dapat berbuat banyak, sistem operasi Android yang digunakan oleh produsen ponsel di China juga dikabarkan mengalami modifikasi berat di luar standar Google. Layanan Play Store sampai dihilangkan dan digantikan oleh layanan aplikasi milik masing-masing produsen ponsel China.